Thursday, April 12, 2007

Arthropoda

Arthropoda

Hewan ini disebut sebagai arthropoda karena kakinya beruas - ruas.

Arthropoda merupakan philum yang spesiesnya paling banyak

Ciri – ciri umum:

  1. Triploblastik

  2. Tubuhnya simetri bilateral

  3. Tubuh beruas – ruas terbagi atas kepala (caput), dada (Thoraks), perut (abdomen)

  4. Memiliki eksoskeleton terbuat dari zat KITIN

  5. Sistem pencernaan lengkap

  6. Sistem peredaran darah terbuka dan berjantung pembuluh

  7. Sistem respirasi: bermacam – macam tergantung jenis spesiesnya:

    a. Insang

    b. Permukaan tubuh

    c. trakea

    d. Paru – paru buku

  8. Sistem eksresi dengan pembuluh malphigi atau kelenjar hijau

  9. Sistem sarafnya tangga tali (Ganglia)


Klasifikasi Arthropoda didasarkan pada bagian tubuhnya:

  1. Crustacea (udang – udangan)

  2. Arachnida (laba – laba)

  3. Myriapoda terdiri : Chilopoda dan Diplopoda (kaki seribu)

  4. Insecta (Serangga)


Perbedaan Empat kelas Arthropoda


Ciri – ciri

Crustacea

Arachnida

Myriapoda

Insecta

Chilopoda

Diplopoda

Pembagian Tubuh

Kepala dada (sefalothoraks) dan abdomen

Sefalothoraks dan abdomen

Kepala dan abdomen (perut) yang gepeng

Kepala dan abdomen, bentuknya silindris

Kepala, dada dan perut

Jumlah kaki

Sepasang pada setiap ruas (5 pasang pada dada)

Tiga pasang pada dada

Tiap ruas terdapat sepasang kaki

Tiap ruas terdapat dua pasang kaki

3 pasang

Sayap

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Ada 1 atau 2 pasang

Jumlah antena

2 pasang

Tidak ada

1 pasang

1 pasang

1 pasang

Alat respirasi

Insang dan permukaan tubuh

Paru – paru buku

Trakea

Trakea

Trakea

Habitat

Air tawar dan laut

Darat

Darat

Darat

Darat



CRUSTACEA DIBAGI MENJADI 5 ORDO

  1. Branchiopoda : Daphnia dan Notostraca habitat air tawar

  2. Ostracoda : Candona, Agrenocythere habitat air tawar dan laut

  3. Copepoda : Cyclops dan Panella habitat air tawar dan laut, parasit

  4. Cirripedia : Saculina habitat air laut, parasit & bebas (merusak galangan kapal)

  5. Branchiura : Argulus habitat air tawar dan laut; parasit pada ikan

  6. Malacostraca

    1. Isopoda : Onicus asellus → habitat air tawar, laut, darat; pengerat kayu

    2. Stomatopoda : Squola empusa → habitat air laut

    3. Dekapoda : udang galah, windu, kepiting habitat air tawar dan laut; menguntungkan


ARACHNIDA DIBAGI MENJADI 3 ORDO BERDASARKAN SEGMENTASI ABDOMENNYA

  1. Scorpionida : Sengmen/ ruas terakhir berfungsi sebagai sengat Kalajengking, ketonggeng

  2. Arachnida : mensekresikan benang – benang untuk sarang laba – laba

  3. Acarina (caplak) : Parasit, penyebab penyakit kudis caplak kudis, caplak penghisap darah, caplak hama tanaman (tembakau, kentang, tomat, the)


MYRIAPODA DIBAGI MENJADI 2 ORDO BERDASARKAN JUMLAH KAKI DI TIAP RUAS

  1. Chilopoda : Beracun bentuknya gepeng kelabang/ lipas

  2. Diplopoda : Ada yang beracun dan tidak, bentuknya silindris keluwing


INSECTA DIBAGI MENJADI 2 SUBKELAS 1. Apterygota (Tidak bersayap)

2. Pterygota (Bersayap)


@ Apterygota

Tidak mengalami metamorfosis (ametabola), tipe mulutnya menggigit, antena panjang tidak beruas – ruas

Ordonya : Thysanura contoh spesiesnya: kutu buku (punya enzim selulase untuk merusak kertas)


@Pterygota

Mengalami metamorfosis, tipe mulut bervariasi.

Berdasarkan sayapnya dibedakan menjadi 2 kelompok : eksoterygota dan endoteryota


  1. Eksoterigota: sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh, metamorfosis tidak sempurna

    Ordo – ordonya sebagai berikut

    a. Isoptera rayap

    b. Orthoptera Belalang

    c. Hemiptera walang sangit, kutu busuk, kepiding tanah

    d. Homoptera wereng, kutu kepala, kutu daun, tenggeret

    e. Odonata Capung

  2. Endoterygota : sayap berasal dari tonjolan kearah dalam dinding tubuh dan metamorfosisnya sempurna

    Ordo – ordonya sebagai berikut:

    a. Diptera nyamuk dan lalat buah

    b. Hymenoptera lebah dan semut

    c. Lepidoptera Kupu – kupu

    d. Coleoptera kumbang, kunang – kunang

    e. Siphonoptera / Anopleura Pinjal

    f. Neuroptera Undur - undur



No comments: